Program Studi Magister Ilmu Kehutanan Universitas Gadjah Mada pada wisuda periode III TA 2018/2019 meluluskan 6 Wisudawan
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., kembali mewisuda dan meluluskan 1.262 wisudawan lulusan program pascasarjana, Rabu (24/4), di Grha Sabha Pramana. Jumlah lulusan yang diwisuda terdiri dari 1.095 lulusan master, termasuk 6 wisudawan dari warga negara asing, 89 orang lulusan spesialis dan 78 orang lulusan doktor dengan 4 orang diantaranya warga negara asing.
Panut menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya di Kampus UGM. “Saudara yang diwisuda kali ini akan menjadi bagian dari keluarga besar alumni UGM yang kini berkiprah di berbagai bidang dan tersebar di seluruh pelosok nusantara dan berbagai penjuru dunia,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Rektor berpesan agar kehadiran para wisudawan baru yang kembali di tengah masyarakat bisa memberi arti dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. “Di era di mana jenis pekerjaan dan peran SDM yang senantiasa berubah, saudara dituntut untuk peka terhadap berbagai perubahan dan peluang yang ada,” katanya.
Dalam pidatonya Rektor sempat menyinggung pentingnya semangat untuk menjaga persatuan bangsa pasca pelaksanaan pesta demokrasi pada 17 April lalu yang sudah terlaksana dengan aman dan damai. Ia mengapresiasi sebagian besar rakyat Indonesia telah menggunakan hak pilihnya. Meskipun hasilnya masih dalam proses perhitungan, namun perlu dikawal oleh segenap masyarakat. “Kita perlu terus mengawasi proses penghitungan suara hasil pemilu yang masih berlangsung, agar diperoleh hasil akhir yang dapat dipercaya dan dihormati oleh semua pihak. Siapa pun yang terpilih nantinya harus kita dukung bersama untuk menjalankan program-programnya,” kata Rektor.
Namun demikian, Rektor mengaku prihatin karena beberapa waktu belakang ini di dunia maya bermunculan informasi dan berita palsu terkait pelaksanaan pileg dan pilpres yang dibuat dan disebarkan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga meresahkan masyarakat. Menurutnya, sebagai insan terdidik, kita tidak boleh tinggal diam melihat gejala bangsa yang terpecah belah karena kebohongan yang dihembuskan tanpa dasar. “Di tengah persoalan yang pelik ini, kaum muda dan kaum terdidik harus berada di garda terdepan serta menjadi role model dalam penyampaian informasi yang cerdas, mendidik dan membawa nilai-nilai positif,” ujarnya.
Terlepas dari perbedaan politik jelang pilpres dan pileg lalu, menurutnya, sudah saatnya bagi semua anak bangsa mengesampingkan segala perbedaan tersebut dan menguatkan kembali rasa kebersamaan maupun persaudaraan sebagai sebuah bangsa untuk melanjutkan perjuangan mencapai kemajuan dan kesejahteraan. Menurut Rektor, banyak pekerjaan besar yang harus dilakukan oleh bangsa ini untuk mencapai kejayaannya. “Peningkatan kualitas SDM harus kita pacu, industrialisasi harus kita kembangkan, kemajuan teknologi dan inovasi harus kita dorong dan segudang pekerjaan besar lain menanti saudara untuk ikut terlibat di dalamnya,” ungkapnya.
Seperti diketahui, prosesi wisuda kali ini masa studi rata-rata untuk lulusan magister (S2) adalah 2 tahun 5 bulan, program spesialis 3 tahun 10 bulan dan program doktor (S3) adalah 5 tahun 1 bulan. Waktu studi tercepat untuk lulusan S2 diraih Lutfi Patria Ihwan dari Prodi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, yang menyelesaikan studi dalam waktu 1 tahun 3 bulan 29 hari. Untuk program spesialis diraih oleh Raras Ajeng Enggardipta dari Prodi Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, yang lulus dalam waktu 2 tahun 5 bulan 21 hari. Sedangkan untuk program doktor diraih oleh Sujud Puji Nur Rahmat dari Prodi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Sekolah Pascasarjana yang berhasil meraih gelar doktor dalam waktu 3 tahun 2 hari.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rerata untuk lulusan program magister adalah 3,58, program spesialis 3,67 dan program doktor 3,77. Wisudawan S2 yang memiliki IPK tertinggi 4,00 diraih oleh empat orang wisudawan, namun dari keempat lulusan tersebut yang berpredikat cumlaude dengan masa studi tercepat diraih oleh Hendro Valence Luhulima dari Prodi Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum. Program spesialis yang memiliki IPK tertinggi diraih Fuad Anshori dari Prodi Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan yang lulus dengan IPK 3,99. Sedangkan IPK tertinggi untuk program doktor diraih oleh 6 orang yang sama-sama memiliki nilai IPK 4,00, namun dari keenam lulusan tersebut yang memiliki masa studi tercepat adalah Wahyu Yun Santoso dari Prodi Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana. (Sumber ugm.ac.id/ Humas UGM/Gusti)
Program Studi Magister Ilmu Kehutanan akan melaporkan bahwa pada wisuda periode III TA 2018/2019 tanggal 24 April 2019 akan melepas Wisudawan/ Wisudawati sebanyak 3 Wisudawan dengan keterangan sebagai berikut :
Rata-rata lama studi untuk Program Magister Ilmu Kehutanan selama 2 tahun 6 bulan, studi tercepat yaitu 1 th 5 bln (Sdr. Achmad Ramadan), terlama 3 tahun 6 bulan.
IPK rata-rata: 3,71 dengan Nilai IPK Tertinggi: 3,93 diraih oleh Saudari Herlin Natalia Dewi dan IPK terendah: 3,40.
Rerata usia kelulusan 31 tahun, dengan usia termuda 25 tahun 3 bulan diraih oleh (Sdri. Herlin Natalia Dewi) dan usia wisudawan tertua yaitu 37 tahun 8 bulan.
Predikat kelulusan pada periode ini mahasiswa yang mendapatkan predikat kelulusan Cum laude sebanyak 2 wisudawan, Sangat Memuaskan 3 wisudawan dan Memuaskan 1 wisudawan.
Jumlah Lulusan beasiswa Program Double Degree dengan Kyoto University ada 2 Wisudawan a.n Harsanto Mursyid dan Reza Rangkuti.
Jumlah lulusan dari beasiswa USAID sebanyak 1 wisudawan a.n Nurhuda Adi Prasetiyo.
Jumlah lulusan dari beasiswa LPDP sebanyak 1 wisudawan a.n Nia Julita.
Jumlah lulusan dari beasiswa Tanoto Foundation sebanyak 1 wisudawan a.n Herlin Natalia Dewi.
Jumlah lulusan dari beasiswa PT. Sumalindo Hutani Jaya II sebanyak 1 wisudawan a.n Achmad Ramadan.
Total Lulusan Program Studi Magister Ilmu Kehutanan telah memiliki alumni sebanyak 1203 alumni sampai dengan periode ini.
Pada pelepasan periode ini dihadiri oleh Ir. Edy Subagyo, M.P. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa, Dekan Fakultas Kehutanan Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc., Ketua Program
Studi Doktor Prof. Dr. Ir. Suryo Hardiwinoto, Ketua Program Studi Magister Dr. Ir. Lies Rahayu Wijayanti Faida, M.P., Ketua Departemen Teknologi Hasil Hutan Prof. Dr. Ganis Lukmandaru, S.Hut.,
M.Agr. dan Segenap Staf Pengajar Pascasarjana Ilmu Kehutanan diantaranya Muhammad Navis Rofii, S.Hut., M.Sc., Ph.D. dan Dr. Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr.
Berita Lainnya
» Dies Natalis Fakultas Kehutanan Yang ke 52
Posting, 09 November 2015
» Wisuda Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Periode III Tahun Akademik 2015/2016
Posting, 09 November 2015
» Wisuda Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Periode IV Tahun Akademik 2014/2015
Posting, 26 Mei 2015
» Program Magister Ilmu Kehutanan Universitas Gadjah Mada meluluskan 9 Wisudawan
Posting, 23 April 2018
» Dies Natalis Ke-51 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Posting, 02 Desember 2014
» PSIK S2 meluluskan 17 Wisudawan Periode I TA 2016/2017
Posting, 07 November 2016
» PSIK S2 Meluluskan 9 Wisudawan Periode IV TA 2014-2015
Posting, 13 Agustus 2015
» Tujuh Pemikiran Sapta Adicitta UGM untuk Joko Widodo
Posting, 18 November 2014
» PSIK S2 meluluskan 8 Wisudawan Periode III TA 2014/2015
Posting, 26 Mei 2015
» Wisuda Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Periode III Tahun Akademik 2014/2015
Posting, 26 Mei 2015