Alumni ALUMNI MAGISTER ILMU KEHUTANAN
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada



Berita

    statistik

    » Sedang Online » 1
    » Hits hari ini » 9
    » Total Hits» 165845
    » Pengunjung hari ini » 6
    » Total Pengunjung » 62885

like
like
Written By Admin, 23 April 2018

Program Magister Ilmu Kehutanan Universitas Gadjah Mada meluluskan 9 Wisudawan

Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., mewisuda sebanyak 1.023 lulusan program pascasarjana, terdiri 897 master, 15 diantaranya warga negara asing, 76 spesialis dan 50 doktor. Masa studi rata-rata lulusan magister adalah 2 tahun 8 bulan, jenjang spesialis 4 tahun 5 bulan, dan doktor 5 tahun 5 bulan. Waktu studi tersingkat untuk jenjang master diraih oleh Abdul Karim Susastro dari Prodi Ekonomika Pembangunan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, yang menyelesaikan studi dalam waktu 13 bulan 16 hari. Program spesialis diraih  Vita Yanti Anggraeni dari Prodi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Fakultas Kedokteran dalam waktu 34 bulan 29 hari. Sementara untuk jenjang doktor diraih Ike Nurjuita Nayasilana dari Prodi Biologi, Fakultas Biologi, yang lulus doktor dalam waktu 35 bulan.

Rektor dalam pidato sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada wisudawan yang telah berhasil diwisuda. Lulusan yang telah diwisuda, kata Rektor, menjadi bagian keluarga besar alumni UGM yang berkiprah di berbagai bidang, tersebar di seluruh pelosok daerah hingga ke berbagai belahan dunia.

Dalam kesempatan itu, Rektor sempat menyinggung bahwa tahun 2018 merupakan tahun politik dengan akan dilaksanakannya pilkada serentak di 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. Rektor berharap pelaksanaan pilkada bisa berjalan dengan aman dan lancar. Kepada para alumni UGM, Rektor mengajak para alumni untuk menjaga kondusifitas dengan tetap menjaga kerukunan serta menjaga persatuan dan kesatuan. “Pilkada tidak boleh memecah belah bangsa, jangan sampai karena beda pilihan, menjadi tidak rukun antar tetangga dan antar kampung,” ujarnya.

Rektor juga menegaskan bahwa lulusan UGM yang diwisuda hari ini memiliki peluang untuk menjadi calon kepala daerah lewat pilkada. Oleh karena itu, ia berharap setiap alumni yang memegang amanah rakyat nantinya bisa menjalankan amanah dengan jujur dan bertanggungjawab. “Tidak menutup kemungkinan 5 atau 10 tahun mendatang Anda menjadi kepala daerah yang bertanggungjawab terhadap nasib rakyat. Jika masa itu tiba, Anda senantiasa mengamalkan ilmu pengetahuan untuk masyarakat, negara dan kemanusiaan dengan berpegang pada nilai kebenaran,” ungkapnya.

Lulusan UGM, kata Rektor, harus selalu menjaga integritas, jujur dan bertanggung jawab, saling bersinergi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan kapasitas masing-masing.  

Siwi Sari Prasastiwi dalam pidato sambutan wakil wisudawan mengatakan salah satu tantangan terbesar generasi muda sekarang ini adalah teknologi. Menurutnya, sistem automatisasi telah  mendorong sistem layanan menjadi semakin mudah, murah, cepat dan transparan. Namun disisi lain, kemajuan teknologi tersebut menimbulkan risiko dengan munculnya ketergantungan manusia pada teknologi yang menyebabkan makin banyaknya lapangan pekerjaan yang hilang. “Pesaing kita bukan lagi tenaga dari luar namun tekologi terapan mutakhir,” kata lulusan Prodi Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik ini.

Menurutnya, generasi muda saat ini harus mampu berpikir kreatif dan inovatif agar gagasan segar bisa lahir dan tumbuh, mampu berproses dan beradaptasi dari kemajuan teknologi tersebut. “Saya percaya, kita semua bisa melewati tantangan yang ada sehingga bisa menjadi manusia yang lebih kuat dan mumpuni,” ujarnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson).

Pada kesempatan yang berbahagia ini Dekan Fakultas Kehutanan UGM melepas 9 Wisudawan Program Studi S2 Ilmu Kehutanan pada Periode II Tahun Akademik 2017/2018 dengan keterangan sebagai berikut :

Rata-rata lama studi untuk Program Magister Ilmu Kehutanan selama 2 tahun 7 bulan, studi tercepat yaitu 1 tahun 11 bulan diraih oleh Sdr. Febriana Ika Kusuma, terlama 3 tahun 11 bulan.

IPK rata-rata 3,63 dengan nilai IPK tertinggi 3,97 diraih oleh Saudari Febriana Ika Kusuma dan IPK terendah 3,41.

Rerata usia kelulusan 29 tahun 5 bulan, dengan usia termuda 25 tahun 10 bulan oleh Saudari Febriana Ika Kusuma Usia tertua 38 tahun 2bulan.

Predikat kelulusan pada periode ini wisudawan yang mendapatkan predikat Cumlaude sebanyak 1 wisudawan, Sangat Memuaskan sebanyak 6 Wisudawan dan Memuaskan sebanyak 2 Wisudawan.

Jumlah lulusan Pascasarjana Magister Ilmu Kehutanan khusus kerjasama Pusdiklat pada periode ini meluluskan 2 wisudawan karyasiswa pusdiklat dengan rincian yaitu Minat Penyuluhan Kehutanan ada 2 wisudawan, dengan IPK tertinggi 3,64 diraih oleh Saudari Lina Irmawati dari instansi Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Jumlah lulusan Magister Ilmu Kehutanan khusus kerjasama Pusdiklat dari angkatan 2011 - 2016  telah memiliki alumni sebanyak 88 dari total jumlah mahasiswa yaitu 89 mahasiswa.

Total lulusan Magister Ilmu Kehutanan sebanyak 1172 alumni sampai dengan periode ini.

 

Berita Lainnya

» PSIK S2 Meluluskan 20 Master Pada Wisuda Periode I TA 2014/2015

Posting, 18 November 2014

» PSIK S2 meluluskan 17 Wisudawan Periode I TA 2016/2017

Posting, 07 November 2016

» Dies Natalis Ke-51 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Posting, 02 Desember 2014

» Dies Natalis Fakultas Kehutanan Yang ke 52

Posting, 09 November 2015

» Wisuda Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Periode III Tahun Akademik 2015/2016

Posting, 09 November 2015

» Wisuda Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Periode III Tahun Akademik 2014/2015

Posting, 26 Mei 2015

» PSIK S2 meluluskan 8 Wisudawan Periode III TA 2014/2015

Posting, 26 Mei 2015

» PSIK S2 meluluskan 14 Wisudawan Periode III TA 2015/2016

Posting, 21 April 2016

» Program Magister Ilmu Kehutanan Universitas Gadjah Mada pada wisuda periode I TA 2018/2019 meluluskan 12 Wisudawan

Posting, 29 Oktober 2018

» Dekan Fakultas Kehutanan UGM Mewisuda 2 Lulusan Program Magister Ilmu Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Posting, 18 September 2018